Protes Anti-Cina Marak di Filipina

Sejumlah aktivis dan warga Filipina bergerombol di depan kantor Konsulat Jenderal Cina di Manila. Mereka memprotes Cina atas sengketa perbatasan di Laut Cina Selatan. Mereka datang membawa plakat, spanduk, dan bendera Filipina.

Unjuk rasa yang diikuti sekitar 200 orang itu berjalan damai dan tertib. Sembari mengibarkan bendera Filipina, para demonstran berdoa, menyanyikan lagu perjuangan, serta meneriakkan slogan anti-Cina. Seusai melampiaskan keinginannya, mereka bubar secara tertib dengan kawalan lusinan polisi.

Sebelum demonstran tiba di lokasi, polisi anti-huru hara sempat menghentikan laju seorang pria yang ingin memarkir mobilnya di depan konsuler. Pria ini juga siap membakar bendera kebangsaan Cina sekaligus dimaksudkan sebagai pesan bahwa "Scarbourough Shoal adalah milik kami." Scarbourough Shoal adalah nama sebutan pulau karang yang disengketakan oleh kedua negara di Laut Cina Selatan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hong Lie, mendesak pemerintah Filipina agar melindungi dan mengamankan warga Cina di sana. "Kami meminta Filipina memberikan keamanan terhadap warga kami di sana," kata Hong.

Beberapa hari lalu, sejumlah biro perjalanan Cina membatalkan paket kunjungan wisata ke Filipina karena memanasnya hubungan kedua negara. Menurut pengunjuk rasa, pelarangan kunjungan itu dianggap keterlaluan sebab unjuk rasa itu tidak ditujukan kepada invidu.

Ketegangan berkaitan dengan pulau karang itu telah berlangsung sebulan. Masing-masing pihak mengirimkan kapal perangnya ke wilayah itu. Ketegangan terjadi saat kapal perang Cina menghadang kapal perang Filipina yang hendak menahan nelayan Cina pada 10 April lalu. 

4.5
CEWEK BUGIL BARENG DI HOTEL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar